Wednesday, December 22, 2010

Propaganda politik/agama melalui jalur budaya. (Memaknai Kisah Wayang Batara Dewasrani)


Dewasrani adalah salah satu “tokoh wayang” yang hanya ada di Indonesia. Siapakah Dewasrani itu? Konon cerita Dewasrani adalah putra Batara Guru dengan Batari Durga (Batari Durga adalah nama lain dari Batari Uma yang dikutuk Batara Guru). Ia lahir di istana siluman, Setragandamayit.

//Bathara Dewasrani berwajah tamapan. Selain sakti, juga mempunyai Aji Kawrastawan, dapat beralih rupa menjadi apa saja sesuai kehendaknya. Bathara Dewasrani mempunyai sifat dan perwatakan; serakah, bengis, kejam, suka membuat usil dan mau benarnya sendiri. Berkali-kali ia membuat keributan di Jonggrisaloka dengan berbagai tuntutan yang aneh-aneh.

Bathara Dewasrani pernah menuntut untuk dijadikan raja di Kahyangan Kaideran dan dijodohkan dengan Dewi Supraba. Ketika keingginannya ditolak Sanghyang Manikamaya, ia mengamuk, tetapi dapat dikalahkan Bathara Indra. Dewasrani juga pernah mengejar-ngejar Dewi Sri Widowati/Dewi Srisekar, istri Bathara Wisnu sampai keluar Kahyangan Untarasegara. Atas perbuatannya itu ia dikutuk Bathara Wisnu menjadi babi hutan, dan dapat kembali kewujud aslinya setelah diruwat ibunya, Dewi Pramuni.

Berkali-kali Dewasrani menitis atau menjelma menjadi raja raksasa untuk membuat kekacauaan di Arcapada. Tetapi semua tindakannya itu selalu dapat digagalkan Bathara Wisnu. Karena berbagai tindakannya itu, Dewasrani dikenal sebagai lambang kejahatan.//

// sumber : http://sudarjanto.multiply.com/photos/photo/240/4

Salah satu cerita terkenal tentang Dewasrani adalah Cerita Wisanggeni Lahir, Ceritanya Dewasrani ingin memperistri Dresanala yang sudah menjadi istri Janaka.

Ada juga cerita lein tentang Dewasrani, Ceritanya Dewasrani adalah Satria kerajaan Tunggul Malaya (yang kelak menjadi Kerjaan Nusarukmi); yang ingin memperistri Dewi Ulupi tetapi tidak dapat mengalahkan Antasena dalam sayembara.

Saya tidak ingin bercerita panjang lebar tentang lakon-lakon yang melibatkan Batara Dewasrani, saya ingin melihat cerita tokoh dari sudut pandang lain (cerita pembuatan tokoh Dewasrani itu sendiri).

Konon tokoh Dewasrani dibuat di akhir masa pemerintahan Raden Patah (sultan Demak Bintoro pertama) yang kemudian dilanjutkan oleh Pati Unus yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor.

Ceritanya waktu itu negara Portugis mulai meng-invasi Nusantara. terutama Daerah Malaka (Malaysia) yang dikuasai oleh Portugis, seperti diketahui Portugis Malaka diserang oleh Kesultanan Demak Bintoro (dipimpin langsung oleh Sultan Pati Unus antara tahun 1551 - 1552). Ketika persiapan penyerangan ke Malaka itu dibuat tokoh fiktif bernama Dewasrani.

Dewasrani berasal dari dua kata Dewa = Pemimpin; Srani=Serani=Nasrani. Sedangkan nama Kasatriyan/Negaranya adalah Tunggul Malaya. Dari sini terlihat jelas bahwa Dewasrani yang dimaksud adalah Orang Portugis yang ada di Malaya.

Dari kisah-kisah Dewasrani yang tidak pernah baik, semakin membenarkan hipotesa bahwa tokoh Dewasrani adalah propaganda melalui jalur budaya (kelanjutan konflik Crussader) sejak jaman Kesultanan Demak.
Olá! Se você ainda não assinou, assine nosso RSS feed e receba nossas atualizações por email, ou siga nos no Twitter.
Nome: Email:

1 comments:

Taufiq Dwi Tresnanto said... at July 2, 2020 at 7:22 PM

Menarik. Ada literaturnya?

Post a Comment