Thursday, January 20, 2011

Kebijakan Hard Cluster Telkomsel dan Implikasinya bagi Server Pulsa (bagian 2)





Sudah didongengkan dibagian 1 artikel tentang Autorized Dealer Telkomsel dan Distribusinya.
Sebuah dealer yang sudah men-deposit sejumlah uang untuk jadi Autorized Dealer Telkomsel kemudian Telkomsel memberi hak eksklusif distribusi produk Telkomsel. Dealer harus berjualan di wilayah binaannya.

Sebuah Autorized Dealer Telkomsel juga memiliki SD (Sub Dealer) di setiap Kabupaten/Kota. Maksudnya adalah untuk meratakan distribusi. Permasalahannya (di Autorized Dealer) adalah area yang luas (baik luas secara geografis maupun banyaknya pelanggan yang harus dilayani, membuat layanan Autorized Dealer Telkomsel tidak berkerja secara maksimal.

Asumsi tenaga kerja yang harus direkrut oleh sebuah Autorized Dealer Telkomsel di Area Jateng / DIY : Jumlah Kabupaten/Kota : 40. Jika dalam 1 kabupaten/kota setiap Autorized Dealer Telkomsel memiliki 4 orang karyawan (3 sales, 1 admin); maka dalam 1 area sebuah Autorized Dealer Telkomsel harus memiliki sekurangnya 4 karyawan x 40 kabupaten/kota = 160 Karyawan.

Untuk menghemat biaya (ceritanya dealernya untuk maju menjadi dealer Telkomsel adalah uang hasil meminjam bank yang harus diangsur setiap bulan), maka cara menghemat biaya yang paling efisien adalah membuat SD (Sub Dealer) Fiktif alias SD Bayangan.
SD bayangan disebut juga Second Player karena bermain di banyak tempat, dan tidak terikat secara langsung dengan Telkomsel.

SD Bayangan ini bisa berupa rekan kerja yang bekerjasama membuat CV, atau "penguasa lokal" yang menguasai market setempat dan memiliki dana berlebih.

Modus yang digunakan Autorized Dealer untuk membuat SD Bayangan ini bermacam-macam, diantaranya :
- Bekerjasama dengan "pemodal lokal" dengan memberi intensif berupa "harga miring" dari produk telkomsel, kemudian "pemodal lokal" tadi bekerja dengan brand Autorized Dealer tersebut.
- Memberikan potongan harga dari produk Telkomsel kepada siapa saja Re Seller yang belanja dalam jumlah besar. misalnya belanja M-Kios dengan jumlah diatas 2000pcs per minggu.

Dari dua hal diatas (berdasar suply and demand) "pemain kecil" juga melakukan hal yang sama, karena tidak bisa membagi M-Kios, maka dibuatlah sistem penjualan pulsa berbasis SMS. Istilah sehari-hari Server pulsa.




Apa itu Server Pulsa?
Mari kita lihat bersama Distribusi Produk Telkomsel di suatu Area.



Server Pulsa bisa ada dimana-mana tanpa terikat apapun (kecuali terikat konsumen dan supliyer pulsa)







Sistem kerja Server Pulsa di Awal-awal hadirnya Server Pulsa.
 


Ini gambar Server Pulsa menggunakan Siemens C55
kredit gambar : http://bedahbisnis.files.wordpress.com

Dari ilustrasi diatas Server Pulsa Adalah, Pusat Pulsa Elektronik dari berbagai produk, yang bisa diakses dari mana saja asal bisa SMS sesuai dengan menu bahasa pemrograman yang ada di komputer. Sesudah SMS masuk, komputer akan melakukan script perintah kepada Modul-modul yang ada, baik itu script USSD (M-Kios), Control Menu (XL), maupun SMS (M-Tronik dan Multi), kemudian SMS Center/Sender akan membalas SMS Re Seller.

Dari hal itulah, Server Pulsa memiliki keunggulan :
1. Efisien.
Efisien dalam hal ini adalah efisien tenaga kerja, tempat dan Biaya.

2. Praktis.
Tidak perlu kantor megah, cabang dimana-mana, cukup di handle 2 orang.

3. Ekonomis
Walaupun usaha padat modal, tetapi sebenarnya sebuah server pulsa itu usaha "nyaris" tanpa modal.

4. Fleksibel.
Dimana saja bisa tidak terikat Area.

Sisi kelemahan Server Pulsa
1. Tidak ada payung hukum.
Jika anda orang Pontianak dan menggunakan Server Pulsa di Jakarta. Ketika anda transfer sampai jutaan. Kalau Servernya kabur membawa uang anda; apa yang akan anda lakukan?
Hal ini berbeda ketika anda menggunakan M-Kios secara langsung, jika anda sudah deposit, ketika saldo tidak masuk anda bisa menuntuk Dealer penyelenggara; walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga dealer kabur.

2. Kecepatan SMS bergantung jaringan provider.
Ketika jaringan padat, anda SMS jam 8 pagi, bisa jadi SMS masuk jam 4 sore; bagaimana kalau begitu? pusing kan ditunggu konsumen.

3. Trouble Jaringan Pengisian.
Hal ini kadang membuat re-seller dan Server Pulsa pusing. Apalagi belum ada reply dari provider.

Dari kelebihan dan kekurangan Server Pulsa, pada umumnya orang yang memulai berjualan pulsa, akan cenderung menggunakan Sistem Server Pulsa daripada menggunakan M-Kios. hanya modal Rp 100 ribu atau ada yang Rp 50 ribu, bandingkan dengan jika sebuah outlet kecil-kecilan. Untuk berjualan pulsa paling tidak memiliki 5 buah handphone? mending buat modal daripada buat beli handphone ^_^


---bersambung---
Olá! Se você ainda não assinou, assine nosso RSS feed e receba nossas atualizações por email, ou siga nos no Twitter.
Nome: Email:

0 comments:

Post a Comment