Sunday, January 23, 2011

Kebijakan Hard Cluster Telkomsel dan Implikasinya bagi Server Pulsa (bagian 3)






Diceritakan dibagian 2 tentang kelebihan dan kekurangan Server Pulsa, dari kelebihan dan kekurangannya, terlihat sangat jelas bahwa pangsa pasar Server Pulsa adalah pedagang-pedagang pulsa dengan karakteristik :
1. Modal Kecil (antara Rp 50ribu sd Rp 500ribu per bulan)
Biasanya dilakukan toko-toko kelontong kecil-kecilan yang nyambi, nyambi maksudnya pulsa cuma buat sambilan saja. tujuan utama penjualan pulsa hanya tambahan. penulis pernah menemukan warung angkringan (warung kopi/teh) sambil jualan pulsa.

2. Pedagang Menengah dengan perputaran harian.
Misalnya pedagang dipasar/di terminal, atau di pusat keramaian.

3. Jauh dari kota/dealer.
Beberapa konsumen server pulsa dari "investigasi" penulis, misalnya toko kelontong kecil di daerah perbatasan, di lereng gunung. Biasanya dealer malas ngurusi yang seperti ini karena sedikit dan boros bensin.

5. Re Seller punya Kedekatan dengan Server Pulsa.
Biasanya seseorang yang memiliki kedekatan secara emosional, akan memasrahkan pengambilan sumber pulsanya kepada orang yang dipercayai. Sebagai contoh di dekat penulis, seorang TKW yang bekerja di Taiwan, dia mengisi pulsa keluarganya, kerabatnya, temannya dan kerabat temannya melalui server.

Kenapa server lebih banyak digunakan oleh penjual pulsa daripada M-Kios?
1. Modal lebih kecil.
Cukup Rp 50ribu bisa transaksi.

2. Harga lebih murah.
Kenapa harga bisa lebih murah daripada M-Kios, begini ceritanya : Dalam memasarkan 1 chip all operator, biasanya sales pihak server juga memasarkan barang lainnya, misalnya accesories handphone, batere, casing, perdana, handphone dll. Bedakan dengan sales Authorized Dealer Telkomsel yang hanya membawa produk 1 perusahaan. Dari situlah dalam menekan harga bisa lebih kompetitif.

3. Bisa untuk mengisi pulsa operator apa saja istilah keren-nya 1 Chip All Operator.

4. Dimana saja.
Seseorang yang ada di Jakarta, Kalimantan, Riau, Sulawesi; bisa saja mengambil server yang ada di Surabaya.



Dalam perkembangannya server seperti menjadi unit usaha besar yang baru. Bahkan ada server yang besarnya sampai mengalahkan dealer itu sendiri. Dari narasumber yang penulis wawancarai ada sebuah server yang sehari bisa transaksi sampai dengan 100.000 transaksi per hari. [pastinya ini server juga diambil server lain stoknya]. Oh ya, dalam masa ini belum ada pembatasan area pengisian.[1]


Dari data diatas, sebenarnya hal itulah yang membuat dealer "cemburu". Dari simbiosis mutualisme menjadi "simbiosis parasitisme". Dealer kehilangan bargaining power menghadapi server, server begitu dominan. Maka si Dealer mengadu kepada telkomsel empunya produk. Akhirnya Telkomsel mulai melakukan area pembatasan pengisian. Dari yang sebelumnya bebas pengisian, akhirnya efektif mulai 2007. Area penjualan Dibagi dalam 9 Area.[1]



Dengan pembagian area tersebut, seorang re-seller dari area "X" hanya bisa mengisi nomor di area "X" ditambah 10% nomor luar area. Istilahnya pengisian inner dan outer. Seorang re-seller yang transaksinya melebihi 10% pengisian outer, maka secara otomatis dealer akan melakukan blokir M-Kios.[1]

---bersambung---

[1] Wawancara dengan narasumber
Olá! Se você ainda não assinou, assine nosso RSS feed e receba nossas atualizações por email, ou siga nos no Twitter.
Nome: Email:

0 comments:

Post a Comment